Soto Sulung Stasiun Tugu: Soto Madura, Tapi Legendaris di Yogyakarta

Cara Membuat Soto Sulung - Siapa sih yang tak kenal dengan Soto Sulung? Soto khas Madura ini selalu mampu menyita perhatian sekaligus menggoyang lidah siapapun yang menyicipinya. Berbeda dengan soto-soto pada umumnya, Soto Sulung selalu bisa menjadi satu yang digemari di semua kalangan, tidak hanya pecinta kuliner saja.

Yang menarik lagi, di Yogyakarta terdapat satu Soto Sulung yang tidak hanya memiliki cita rasa yang sayang bila dilewatkan, tetapi juga legendaris! Nah, di manakah itu? :)

Namanya Soto Sulung Stasiun Tugu.

Soto Sulung Stasiun Tugu adalah soto sulung yang paling legendaris di  Kota Yogyakarta, yakni kawasan Malioboro. Didirikan sejak tahun 1968, soto di sini menjadi kuliner yang digemari karena kelezatannya yang mampu membuat para pelanggannya tetap setia.

Soto khas Madura ini berisi daging sapi atau jeroan sapi seperti babat, usus, paru-paru dan hati dengan kuah yang pekat. Soto ini juga dipermanis dengan potongan telur rebus yang membuat isiannya makin wah.

Yang unik dari Soto Sulung Stasiun Tugu adalah soto ini membawa keistimewaan soto sulung dari Madura ke Yogyakarta. Warung soto yang didirikan sejak tahun 1968 oleh Bapak (alm.) Marjuddin, kini sudah memiliki beberapa cabang yang tersebar di penjuru Yogyakarta. Warung yang berlokasi di kios area parkir selatan Stasiun Tugu, kini menjadi salah satu ikon kuliner di Yogyakarta dan selalu menjadi buruan bagi pecinta kuliner, lho.

Soto sulung disajikan dengan pikulan yang menunjukkan makanan khas dari daerah Madura. Soto Sulung Stasiun Tugu menawarkan soto daging dan soto daging campur jeroan. Daging dan jeroan yang menjadi isian dari soto ini berbeda dengan soto-soto di tempat lain. Dengan dua kali pengolahan, dagingnya terasa empuk, tidak amis dan bumbu meresap sempurna.

Jeroan yang jadi isian di soto campur tidak berbau dan empuk, kelezatannya sama dengan soto daging itu sendiri. Kuah sotonya yang pekat dan bumbunya yang kuat terasa, membuat soto sulung ini begitu lezat. Lidah akan dimanja dengan kuah hangatnya yang sangat menggiurkan. Dengan perasan jeruk nipis dan sambal yang dibuat encer, rasa dari soto ini akan lebih nikmat.

soto-sulung-4-1024x768

Yang unik lagi dari soto sulung ini adalah nasinya. Bukannya dihidangkan langsung di piring, nasi di sini dibungkus kecil-kecil. Sobat traveler dengan bebas bisa tambah nasi tanpa perlu malu. Nasi dan segala cemilan di sini olahan sendiri. Daging, nasi, dan krupuknya dibuat terlebih dahulu di malam hari oleh masing-masing anggota keluarga yang bertugas, lalu paginya tinggal di kirim ke Soto Sulung Stasiun Tugu dan cabang-cabang yang lain.

Soto Sulung Stasiun Tugu ini buka pukul 09.00-21.00 WIB. Cocok bila dijadikan tujuan saat sobat traveler ke Yogyakarta sebagai menu sarapan ya, sobat traveler. :)

Salam traveler sejati!


0 Response to "Soto Sulung Stasiun Tugu: Soto Madura, Tapi Legendaris di Yogyakarta"

Posting Komentar